Jadi Orangtua Efektif, Inilah 5 Kebiasaan Sederhana


Mata Batin - Kehidupan saat menjadi orangtua merupakan hal luar biasa bagi ayah maupun ibu. Orangtua harus mengurus begitu banyak hal untuk anak mereka secara bersama seperti mencari uang, memasak, memberi makan, memberikan perhatian, mendengarkan masalahnya, mengurus segala macam kebutuhannya dan banyak hal lainnya.

Dalam situasi luar biasa seperti itu, tidak sedikit orangtua pernah melakukan kesalahan. Kesalahan ini tidak akan membuatmu menjadi orangtua yang buruk, tetapi akan membantu meningkatkan diri untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak.

Oleh karena itu, alih-alih berusaha menjadi orangtua yang sempurna, kamu justru dapat menjadi orangtua yang baik dan efektif. Untuk membuat semuanya lebih mudah, ada 5 poin tentang kebiasaan yang dapat membuatmu menjadi orangtua efektif. Berikut ini diantaranya:

Membuat beberapa aturan untuk diikuti

Aturan tidak hanya dimaksudkan untuk menunjukkan ketegasan, tetapi juga untuk memastikan bahwa anak-anak menjadi berkarakter dan sopan saat tumbuh dewasa. Orangtua yang baik akan selalu tahu apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan oleh anak-anaknya.

Maka penting bagi kamu untuk menegakkan nilai-nilai dan etika yang diperlukan sambil meminta anak-anakmu untuk mengikuti aturan. Hal ini akan membantu anak-anakmu untuk mengetahui pentingnya waktu, uang, rasa hormat, dan anggota keluarga.

Berusaha tetap fleksibel

Sekarang menetapkan aturan dan meminta anak-anakmu untuk mengikuti aturan itu tidak berarti Kamu harus bersikap keras. Kamu bisa murah hati dan fleksibel kepada anak-anak sambil membuat mereka mengikuti aturan.

Misalnya, kamu telah menetapkan aturan bahwa anak-anak harus bangun jam 5:00 pagi. Jika karena alasan tertentu anak-anakmu tidak bangun tepat waktu maka hindari memarahi apalagi memukul. Sebagai gantinya, Kamu bisa menanyakan alasan mereka tidak bangun.

Mungkin anak-anakmu tidak bisa tidur nyenyak di malam hari atau mungkin mereka tidak sehat. Tetapi jika anak-anakmu mengulangi hal yang sama berulang-ulang maka kamu dapat menunjukkan ketegasan, tapi pastikan itu hanya dimaksudkan untuk mendisiplinkan mereka.

Berikan cinta dan dukungan untuk anak

Anak-anak selalu menghormati orangtuanya untuk setiap kebutuhan mereka. Tidak diragukan kamu harus mencintai anak-anakmu seperti apa pun dan harus menunjukkan cinta kepada mereka. Peluk mereka saat kamu merasa kesal atau sakit. Kamu juga bisa mencium dahi mereka sebelum berangkat sekolah.

Dengan melakukan hal demikian akan membuat anak-anak merasa terhubung dengan orangtuanya. Mereka akan menganggap orangtua sebagai orang terdekat. Bahkan jika anak-anakmu sudah dewasa, Mereka bakal menunjukkan cinta dan melakukan keajaiban dengan selalu dekat pada orangtua.

Sebab, ada orangtua yang menghindari menunjukkan kasih sayang dan cinta mereka untuk anak-anak mereka. Anak-anak seperti itu dapat tumbuh menjadi orang yang tertutup dan pendiam. Atau mereka mungkin merasa tidak nyaman untuk membuka dan mengungkapkan masalah mereka.

Investasikan waktu untuk berbicara lebih dalam dengan anak

Sangat jelas bahwa orangtua akan lelah setelah selesai dari pekerjaan atau menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Tetapi kamu perlu memahami fakta bahwa komunikasi yang efektif dengan anak-anakmu dapat menjadikanmu orangtua yang efektif dan baik.

Jika kamu lelah dan perlu istirahat, cobalah untuk mengambil waktu dari kesibukanmu dan mendedikasikannya untuk berkomunikasi yang tepat dan efektif dengan anak-anakmu.

Bahkan jika anak-anakmu terlalu muda untuk berbicara dengan benar dan jelas, komunikasi dapat membantu mereka mempelajari kata-kata dengan lebih cepat. Dengan cara ini anak-anakmu akan selalu menanti-nanti untuk berbagi rahasia mereka dengan ayah dan ibunya.

Biarkan anak menghadapi tantangan

Tidak dapat disangkal bahwa orangtua tidak pernah ingin anak-anak mereka melewati masa-masa sulit atau menghadapi masalah apapun. Tetapi jika anak tidak mendapatkan sebuah tantangan dalam bentuk masalah, itu tidak akan pernah menjadikan mereka pembuat keputusan yang lebih baik dan orang yang mandiri. Jadi biarkan anak memecahkan masalah mereka sendiri.


Sumber : Akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terkena Luka Bacok, Polisi Sayangkan Korban Enggan Buat Laporan

Tukar Jersey dengan Messi, Pemain Espanyol Terima Ancaman Kematian

Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Terbaik se-Asia Pasifik untuk Ketiga Kalinya